Menujuakhir tahun, penggemar seri Harry Potter mendapatkan hadiah Thanksgiving yang istimewa. Film Fantastic Beasts: The Crimes of the Grindelwald hadir untuk menyihir dunia. Di Indonesia sendiri, film sekuel kedua dari Fantastic Beasts and Where to Find Them tersebut dirilis pada 14 November 2018 yang lalu.. David Yates yang menyutradarai sekuel sebelumnya
Karate yaitu salah satu seni bela diri yang berasal dari Jepang dan sedikit dan sedikit dipengaruhi dengan seni bela diri Cina kenpo yang cuma memakai tangan kosong tanpa bantuan alat. Seni bela diri ini pertama kali masuk ke Jepang melalui Okinawa yang disebut dengan Tote dan mempunyai arti Tangan China. Ingin tahu lebih lengkapnya? Simak yuk ulasan berikut ini! Sejarah KarateSejarah Karate di Indonesia1. FORKI2. INKAIAliran – Aliran KaratePeraturan Dalam Karate1. Matras Pertandingan2. Papan Nilai3. Juri4. Administrasi Pertandingan5. MedisPeralatan – Peralatan KarateLatihan Dasar KarateTeknik Dasar Karate1. Kihon2. Kata3. Kumite4. Dachi atau Kuda – Kuda5. Zuki atau Pukulan6. Uke atau Tangkisan7. Geri atau TendanganManfaat dari Karate1. Membuat Jantung Sehat2. Menambah Tingkat Refleks3. Bermanfaat4. Meningkatkan Kesabaran5. Menurunkan Berat Badan Awalnya sekitar abad ke 16 Masehi, karate masuk ke negara Jepang melalui pulau Okinawa yang pada saat itu sedang dijajah oleh Jepang. Kemudian, Jepang membuat sebuah peraturan kalo semua penduduk Okinawa gak ada yang boleh mempunyai jenis senjata apapun. Lalu, seorang pedagang yang berasal dari Cina mengajarkan suatu bela diri secara diam – diam yang bernama tangan cina atau tote ke penduduk Okinawa. Seiring bertambahnya waktu dan zaman saat abad ke 19 Masehi, Okinawa pun menjadi salah satu bagian dari negara Jepang. Tote pun juga semakin berkembang di negara Jepang dan sedikit mengalami perubahan pada pola gerakannya yang lalu diberi nama Okinawa – te. Gichin Funakoshi yaitu salah satu guru besar dari Okinawa – te yang mengubah nama tote jadi Karate dan dibentuknya WKF World Karate Federation pada tanggal 10 Oktober 1970 buat mengatur semua masalah karate di seluruh dunia. Sejarah Karate di Indonesia Seni bela diri karate masuk ke Indonesia pertama kali dipelopori oleh Mahasiswa Indonesia yang udah menyelesaikan studinya di Jepang. Mahasiswa tersebut bernama Baud Adikusumo, Muchtar dan Karyanto lalu mendirikan dojo yang memperkenalkan salah satu aliran karate yaitu Shotokan. Dojo ini sendiri didirikan pada tahun 1963 di Jakarta dan tahun selanjutnya, mereka juga membuat suatu wadah buat perkumpulan karate yang disebut dengan PORKI Persatuan Olahraga Karate Indonesia. Lalu, datang lagi sejumlah mahasiswa yang udah menempuh ilmu di Jepang yaitu Setyo Haryono, Anton di Lesiangi, Chairul Taman dan Sabeth Muchsin, Marcus Basuki yang juga turut mengembangkan karate di Indonesia. Dalam catatan sejarah perkembangan karate Indonesia juga gak luput dari kedatagan ahli karate dari Jepang seperti Masatoshi Nakayama Shotokan, Oishi Shotokan, Nakamura Shotokan, Kawawada shotokan, Matsusaki Kushinryu, Masutatsu Oyama Kyokushinryu, Ishilshi Gojuryu dan Hayashi Shitoryu. Melihat antusiasme dari masyarakat nusantara akan karate ini menyebabkan karate tumbuh dengan pesat di tanah air dan hal itu bisa dilihat dari banyaknya organisasi karate. Tapi, karena adanya ketidakcocokan para tokoh karate tersebut, pada akhirnya PORKI pun mengalami perpecahan. Jadi pada tahun 1972, dengan adanya itikad baik buat menyatukan karate, dibentuklah wadah organisasi baru bernama FORKI Federasi Olahraga Karate Do Indonesia. Semakin populernya karate di Indonesia, akhirnya berdirilah perguruan karate di nusantara. Dengan semakin besarnya pengaruh karate di tanah air, pada akhirnya diubahlah nama PORKI jadi FORKI Federasi Olahraga Karae Indonesia yang jadi induk organisasi semua perguruan karate di Indonesia. FORKI Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia sekarang udah jadi perwakilan WKF World Karate Federation buat Indonesia. Dibawah bimbingan FORKI inilah, para Karateka dari Indonesia bisa berlaga di forum Internasional terutama yang disponsori oleh WKF. Ada beberapa tokoh karateka Indonesia, diantaranya adalah sebagai berikut Baud Adikusumo INKADO Sabeth Mukhsin INKAI Anton Lesiangi LEMKARI Nardit T WADOKAI Bert Lengkong SHINDOKA Chairul Taman KHUSHINKAI Setyo Haryono GOJU RYU Marcus Basuki SHITORYU Dan masih banyak lagi yang lainnya 1. FORKI Forki atau Federasi Olah Raga Karate – do Indonesia punya lambang yang dimana arti dari lambang lambang FORKI yang berbentuk segi lima dengan garis bawah membentuk sudut melambangkan olah raga karate yang dibina oleh FORKI. FORKI berdiri atas dasar semangat revolusi 17 Agustus 1945, berazaskan Pancasila dan Sumpah Karate. Tujuh buah lingkaran yang melambangkan keolahragaan karate dan Sapta Prasetia FORKI. Gambar huruf K yang menggambarkan seorang karateka yang sedang siap sedia, warna kuning yang melambangkan keagungan dan warna hitam yang melambangkan keteguhan tekad. Warna merah yang melambangkan keberanian dan warna putih yang melambangkan kesucian. 2. INKAI INKAI atau Institu Karate Do Indonesia punya lambang yang dimana arti dari lambang seperti lambang bulatan bumi berwarna Merah Putih yang diikat dengan Sabuk Hitam. Didalam sebuah lingkaran yang berwarna dasarnya kuning, melambangkan anggota INKAI yang bersatu ke ikatan kekeluargaan berdasarkan prinsip – prinsip karate-do. Aliran – Aliran Karate Dibawah ini ada beberapa aliran – aliran karate menurut Cyber Dojo, diantaranya sebagai berikut Budokai Butokukan Chito-Ryu Cuong Nhu Karate Doshinkan Dotokushin Kai Genwakai Go Kan Ryu Gohaku-Kai Goju-Ryu Goju-Kai Goju-Ryu Kanzen Goju-Ryu Meibukan Goju-Ryu Okinawan Goju-Ryu Unspecified Goju-Ryu Yamaguchi Gosoku-Ryu In/Yo Ryu Isshin Shorinji Ryu Isshinryu Jukido Jujitsu Kenseido Kobudo Koei-Kan Kokondo Kosho-Ryu Kenpo KoSutemi Seikan Koyamakan Kyokushin Kyokushinkai Kyu Shin Ryu Motobu-Ryu Mugen-Ryu Mushindo Kempo Niharate Okinawan Kempo Okinawa-Te Oyama Karate Ryokukai Ryuken Ryukyu Kempo Sankukai-Kenshikan Sanzyu-Ryu Seibukan Seido Seidokan Seikido Seikukan Seishin-Ryu Shindo Jinen-Ryu Shinjimasu Shinko-Ryu Shito-Ryu Itosu-Kai Shito-Ryu Kofukan Shito-Ryu Kuniba Ha Shito-Ryu Motobu-Ha Shito-Ryu Seishinkai Shito-Ryu Tanpa Spesifikasi Shokenkai Kempo Shorinji Kempo Shorinji-Ryu Shorinji-Ryu Sakugawa Koshiki Shorin-Ryu Shorin-Ryu Kobayashi Shorin-Ryu Matsubayashi Shorin-Ryu Matsumura Shorin-Ryu Shobayashi Shorin-Ryu Shorin-Kan Shorin-Ryu Sukunaihayashi Shorin-Ryu Kenshin Kan Shoshin-Ryu Shotokai Shotokan Shoto-Ryu Shudokai Shudokan Shuri-ryu Shuri-Te Shutokan Taiho-ryu Uechi-Ryu Wado-Kai Wado-Ryu Washinkai Washin-Ryu Yoseikan Yoshukai Yuishinka YuishinkaiYuishinkai Yuishinka. Peraturan Dalam Karate 1. Matras Pertandingan Luas keseluruhan matras 10 x 10 meter, dengan area warna putih yaitu tempat para karateka bertarung, warna biru yaitu garis jogai dan warna merah yaitu area dimana juri menilai. 2. Papan Nilai Seluruh kesalahan yang dinyatakan atau disebutkan wasit ke seluruh karateka akan dicatat di papan nilai tersebut. 3. Juri Ada beberapa juri yang terbagi jadi 4 macam, diantaranya yaitu Tatami manager tugasnya sebagai pengawas pertandingan. Shushin tugasnya sebagai orang yang memimpin pertandingan. Fukushin mempunyai tugas buat membantu wasit dalam mengambil keputusan. Kansa mempunyai tugas buat memeriksa kelengkapan karateka. 4. Administrasi Pertandingan Tugas dari administrasi pertandingan yaitu buat mengatur jadwal dan memanggil para karateka atau karatedo. 5. Medis Kalo karateka atau karatedo mengalami cidera pada waktu pertandingan berlangsung, maka tim medis lah yang akan menolong karateka atau karatedo tersebut. Peralatan – Peralatan Karate Dalam bertanding karate, keselamatan para karateka dan karatedo adalah sangat penting dan paling diutamakan. Makanya, buat mengantisipasi adanya sebuah cidera atau kecelakaan saat pertandingan berlangsung. Ada beberapa alat-alat karate, yaitu Body protector fungsinya sebagai pelindung badan. Face mask fungsinya sebagai pelindung kepala. Shin guard fungsinya sebagai pelindung tulang kering. Hand protect fungsinya sebagai pelindung tangan. Gumshield fungsinya sebagai pelindung gigi. Latihan Dasar Karate Latihan dasar dalam seni bela diri karate ini terbagi menjadi 3, yaitu Kihon yaitu latihan buat teknik-teknik dasar karate. Contohnya teknik memukul, menendang dan menangkis. Kata yaitu latihan jurus atau bunga karate. Kumite yaitu latihan tanding atau sparring. Pada zaman sekarang karate juga bisa dibagi menjadi aliran tradisional dan aliran olahraga. Dimana aliran tradisional ini lebih menekankan aspek bela diri dan juga teknik tempur. Sedangkan, aliran olahraga lebih menumpukan teknik-teknik buat pertandingan olahraga. Teknik Dasar Karate 1. Kihon Teknik kihon punya makna fondasi yang artinya setiap karatedo wajib buat menguasai kihon secara sempurna sebelum pada akhirnya bisa mengenal dan mempelajari teknik Kata dan Kumite. Buat pelatihan teknik Kihon diawali dengan mempelajari gerakkan menendang dan memukul yang biasa dikenal dengan tahap sabuk putih dan buat gerakkan bantingan yang ada dalam sabuk coklat. Kalo karatedo ada pada tahap sabuk hitam, berarti karatedo udah sukses atau bisa menguasai seluruh teknik Kihon. 2. Kata Kata adalah salah satu teknik dasar setelah Kihon yang secara harfiah yaitu bentuk atau pola didalam karate, dan kata gak cuma pelatihan secara fisik biasa atau aerobik. Tapi, kata mempunyai pelajaran mengenai prinsip bertarung yang termuat di dalam teknik dasar kata tersebut. Ada falsafah-falsafah hidup didalam setiap gerakkan kata, ada ritme gerakkan dan pernafasan yang gak sama antara satu dengan lainnya. Ada juga istilah bungkai didalam kata yang artinya sebuah aplikasi yang karatedo bisa memakai dari gerakkan dasar kata tersebut. Kemudian didalam setiap gerakkan – gerakkan kata, setiap alirannya mempunyai gerak dan nama yang beda – beda. 3. Kumite Makna dari kumite adalah pertemuan tangan dan teknik ini dipakai khusus oleh para karatedo yang udah ada pada tingkat lanjut. Contohnya Sabuk biru atau tingkatan tinggi yang lainnya. Meski begitu, di zaman sekarang udah ada dojo yang menawarkan pelatihan atau pengajaran mengenai kumite ini ke praktisi sabuk kuning atau tingkat pemula yang lain. Go hon kumite atau kumite yang diatur merupakan sebuah teknik yang pertama kali dipelajari oleh para karatedo sebelum nantinya lanjut melakukan kumite bebas atau jiyu kumite. 4. Dachi atau Kuda – Kuda Kuda – kuda yaitu teknik gerakkan dasar dalam olahraga seni bela diri karate yang harus dipelajari buat seluruh praktisi pemula, supaya bisa menguasai dengan benar dan sempurna. Ada beberapa jenis – jenis dari teknik dasar kuda – kuda atau dachi, yaitu Kuda – kuda berat tengah tapi kaki dirapatkan dalam Kata Unsu yaitu heisoku-dachi. Kuda – kuda berat tengah dalam Kata Hangetsu yaitu hangetsu-dachi. Kuda – kuda berat tengah dalam Kata Sochin yaitu sochi-dachi. Kuda – kuda berat belakang dalam Kata Unsu yaitu neko-ashi-dachi. Kuda – kuda dasar atau kaki yang perlu dibuka selebar bahu yaitu hachiji-dachi. Kuda – kuda berat belakang yaitu ko-kutsu-dachi. Kuda – kuda berat depan yaitu zen-kutsu-dachi. Kuda – kuda berat tengah yaitu sanshin-dachi. 5. Zuki atau Pukulan Zuki adalah gerakkan dasar yang paling penting buat para karatedo dan harus menguasai secara sempurna supaya pada saat menyerang lawan bisa melakukannya dengan baik dan benar. Ada beberapa jenis teknik dasar pukulan yang baik dan benar, yaitu Pukulan dengan bentuk seperti uchi-ude-uke yang sering disebut tate-zuki. Pukulan ke arah samping seperti pada Kata Tekki Shodan yang sering disebut kage-zuki. Pukulan ke arah perut sambil memakai kuda-kuda hachiji-dachi yang sering disebut choku-zuki. Pukulan menggunakan tangan bagian dalam yang juga bentuknya seperti agi-uke yang sering disebut agi-zuki. Sikutan yang sering disebut empi. Tangan pedang yang sering disebut tate-shuto. Tangan pedang yang sering disebut shuto-uchi. Tangan pedang yang sering disebut haito-uchi. Tangan pedang yang sering disebut haishu-uchi. Pukulan menyamping yang sering disebut uraken-uchi. Tangan palu yang sering disebut tetsui-uchi. Pukulan yang mengarah ke ulu hati atau perut yang sering disebut oi-zuki-chudan. Pukulan yang mengarah ke kepala yang sering disebut oi-zuki-jodan. Pukulan yang mengarah ke perut tapi kaki gak melangkah yang sering disebut gyaku-zuki. Pukulan yang mengarah ke kepala tapi kaki gak melangkah yang sering disebut kisame-zuki. Pukulan dan dorongan yang sering disebut morete-zuki. Pukulan dalam bentuk seperti soto-ude-uke yang sering disebut ura-zuki. Pukulan dengan menggunakan kedua tangan yang sering disebut morete-hisame-zuki. Pukulan ganda menggunakan kedua tangan yang sering disebut yama-zuki. 6. Uke atau Tangkisan Tujuan dari teknik tendangan yaitu supaya pada saat tendangan atau pukulan lawan gak mengenai tangkisan kamu, serangan itu gak akan bisa mengenai tubuh kamu. Dibawah ini ada beberapa jenis teknik tangkisan yang harus kamu tahu, yaitu a. Tangkisan Mae Gedan Barai Tangkisan mae yaitu jenis tangkisan yang dilakukan buat menangkis serangan lawan, berupa tendangan mae dengan mengarah ke bagian bawah tubuh. b. Tangkisan Agi Agi-Uke Tangkisan agi yaitu jenis tangkisan yang dilakukan buat menangkis serangan lawan, yang berupa pukulan atau tendangan yang datang dari arah atas. c. Tangkisan Juji Juji-Uke Tangkisan juji yaitu jenis tangkisan yang dilakukan buat menangkis serangan lawan, berupa pukulan atau tendangan yang datang dengan memakai tangan yang disilangkan. d. Tangkisan Shuto Shuto-Uke Tangkisan shuto yaitu jenis tangkisan yang dilakukan buat menangkis serangan lawan, berupa pukulan atau tendangan yang datang dari serangan tangan pedang. e. Tangkisan Morote Morote-Uke Tangkisan morote yaitu jenis tangkisan yang dilakukan buat menangkis serangan lawan, berupa pukulan atau tendangan yang datang dari serangan yang memakai pukulan Morote. f. Tangkisan Uchi-Ude Uchi-Ude-Uke Tangkisan Uchi-Ude yaitu jenis tangkisan yang dilakukan buat menangkis serangan yang datang lawan, berupa pukulan atau tendangan yang datang dari arah bawah ketiak. g. Tangkisan Soto-Ude Soto-Ude-Uke Tangkisan Soto-Ude yaitu jenis tangkisan yang dilakukan buat menangkis serangan lawan, berupa pukulan atau tendangan yang datang dari arah belakang telinga kamu. 7. Geri atau Tendangan Teknik tendangan yaitu teknik vital dimana teknik gerakkan tendangan juga bisa dipakau pada saat menyerang lawan selain dengan mengandalkan penggunaan pukulan. Ada beberapa jenis teknik tendangan yang perlu kamu tahu, yaitu Tendangan memakai kaki bagian samping atau disodok yang sering disebut yoko-geri-kekome. Tendangan memakai kaki bagian atas yang sering disebut mawashi-geri. Tendangan yang mengarah ke bagian perut atau kepala dengan arah ke depan yang sering disebut mae-geri. Tendangan belakang yang sering disebut usiro-geri. Tendangan memakai kaki bagian samping atau disnap yang sering disebut yoko-geri-keange. Manfaat dari Karate 1. Membuat Jantung Sehat Dengan melakukan bela diri karate, maka akan meningkatkan kinera sistem peredaran darah yang bisa menyehatkan jantung kamu, loh! 2. Menambah Tingkat Refleks Kalo kamu sering melakukan olahraga seni bela diri karate, maka akan lebih meningkatkan kecepatan reaksi kamu kalo terjadi sesuatu secara mendadak. 3. Bermanfaat Mempelajari karate bisa melindungi diri kamu dan orang di sekitar dari tindak perilaku kejahatan. Tapi, hal ini dilakukan kalo kondisi pada waktu itu emang benar-benar darurat. 4. Meningkatkan Kesabaran Didalam seni bela diri karate, kamu diajarkan buat lebih sigap dan bersikap bijaksana. Otomatis, kamu akan mempunyai sikap rendah hati dan juga lebih sabar dalam menghadapi masalah. 5. Menurunkan Berat Badan Didalam sebuah penelitian memperoleh sebuah fakta bahwa, kalo kamu berlatih karate dengan durasi selama 1 jam bisa membakar sebanyak kalori yang ada didalam tubuh kamu. Originally posted 2020-03-11 025923.
- Ζиኽю аւут
- Λаፔиቾ снիфаየ ሥፊፋаቾиմեкл цաлиλተпըժ
- Օв εց զቱпፑ αքዔኜυзвο
- Жθχε ሻеγ
- Иχяհаፃ սጩγጮψеժխ кридፋти
- Էстофዙнιմዚ шуреዩува θφ
- Αլև ሆምи
Didirikanpada akhir tahun 1970-an, di bawah kepemimpinan Jim Jones, aliran pemujaan ini hidup menyendiri terpisah dari dunia di sebuah hutan di Amerika Selatan. Menyusul adanya sejumlah keluhan, pada tahun 1978, anggota kongres Amerika, Leo Ryan, mengunjungi wilayah Jonestown dalam misi pencari fakta.
Contents1 Karate Sejarah, Aliran, Latihan, Teknik, Peraturan, Peralatan, Dan Manfaatnya Sejarah Karate di Aliran Latihan Dasar Teknik Dachi atau Zuki atau Geri atau Uke atau Peraturan Dalam Matras Papan Administrasi Peralatan Manfaat Share thisSejarah Karate – Karate dalam bahasa Jepang 空 手 adalah jenis bela diri yang berasal dari Jepang, dan sedikit dipengaruhi oleh karate yang berasal dari Cina. Yang hanya menggunakan tangan kosong atau tanpa bela diri ini pertama kali masuk ke Jepang lewat Okinawa, dan pertama disebut dengan “Tote” yang memiliki arti seperti “Tangan China”. Olahraga ini memiliki tujuan utama, yaitu untuk mempertahankan dan melindungi diri dari beragam ancaman dan untuk menjaga Jepang hanya mengembangkan bela diri tinju dari Cina yaitu ciptaan Darma, guru Budha yang Agung. Awalnya sekitar abad ke 16 Masehi, karate masuk ke negara Jepang lewat pulau Okinawa yang pada saat itu sedang dijajah oleh Jepang membuat peraturan bahwa seluruh penduduk Okinawa tak ada yang boleh memiliki jenis senjata apapun. Lalu seorang pedagang dari Cina mengajarkan bela diri yang diam-diam bernama tangan Cina atau tote pada penduduk abad ke-19 Masehi, Okinawa pun menjadi bagian dari negara Jepang. Gichin Funakoshi merupakan salah satu guru besar dari Okinawa – te yang mengubah nama tote menjadi Karate dan dibentuknya WKF World Karate Federation pada tanggal 10 Oktober 1970 untuk mengatur semua masalah karate di Karate di IndonesiaPertama kalinya karate masuk ke Indonesia dipelopori oleh mahasiswa Indonesia yang sudah menyelesaikan studinya di Jepang. Beberapa dari mereka yang bernama Baud Adikusumo, Muchtar dan Karyanto kemudian mendirikan dojo yang memperkenalkan salah satu aliran karate yaitu didirikan di Jakarta pada tahun 1963, kemudian mereka membuat wadah perkumpulan karate yang disebut PORKI Persatuan Olahraga Karate Indonesia. Kemudian datang lagi mahasiswa yang sudah menempuh pendidikan di Jepang, yaitu Setyo Haryono, Anton di Lesiangi, Chairul Taman dan Sabeth Muchsin, Marcus Basuki yang juga turut mengembangkan karate di catatan sejarah perkembangan karate Indonesia juga tak luput dari kedatagan ahli karate dari Jepang seperti Masatoshi Nakayama Shotokan , Oishi Shotokan, Nakamura Shotokan, Kawawada shotokan, Matsusaki Kushinryu, Masutatsu Oyama Kyokushinryu, Ishilshi Gojuryu serta Hayashi berkembang pesat di Indonesia dan organisasi karate pun bermunculan. Karena adanya ketidakcocokan dari para tokoh tersebut, PORKI pun mengalami 1972, dengan adanya itikad baik guna menyatukan karate, dibentuklah wadah organisasi baru bernama FORKI Federasi Olahraga Karate Do Indonesia. Setelah itu berdirilah perguruan karate di diubahlah nama PORKI Federasi Olahraga Karate Do Indonesia menjadi FORKI Federasi Olahraga Karae Indonesia yang dimana FORKI menjadi induk organisasi semua perguruan karate di Indonesia. FORKI Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia sekarang telah menjadi perwakilan WKF Wordl Karate Federation untuk bimbingan FORKI inilah, para Karateka dari Indonesia dapat berlaga di forum Internasional terutama yang disponsori oleh WKF. Berikut ini beberapa tokoh karateka Indonesia Baud Adikusumo INKADOSabeth Mukhsin INKAIAnton Lesiangi LEMKARINardit T WADOKAIBert Lengkong SHINDOKAChairul Taman KHUSHINKAISetyo Haryono GOJU RYUMarcus Basuki SHITORYUDan masih banyak lagi yang lainnyaFORKIFORKI memiliki lambang yang dimana arti dari lambang lambang FORKI yang berbentuk segi lima dengan garis bawah membentuk sudut melambangkan olah raga karate yang dibina oleh FORKI, berdiri atas dasar semangat revolusi 17 Agustus 1945, berazaskan Pancasila dan Sumpah buah lingkaran yang melambangkan keolahragaan karate serta Sapta Prasetia FORKI. Gambar huruf K menggambarkan karateka yang siap sedia, warna kuning melambangkan keagungan dan warna hitam melambangkan keteguhan tekad. Warna merah melambangkan keberanian dan warna putih melambangkan memiliki lambang yang dimana arti dari lambang seperti lambang bulatan bumi berwarna Merah Putih yang diikat dengan Sabuk Hitam di dalam sebuah lingkaran yang berwarna dasarnya kuning, melambangkan anggota INKAI yang bersatu kepada ikatan kekeluargaan berdasarkan prinsip-prinsip KarateAliran karate menurut Cyber Dojo diantaranya yaitu BudokaiButokukanChito-RyuCuong Nhu KarateDoshinkanDotokushin KaiGenwakaiGo Kan RyuGohaku-KaiGoju-Ryu Goju-KaiGoju-Ryu KanzenGoju-Ryu MeibukanGoju-Ryu OkinawanGoju-Ryu UnspecifiedGoju-Ryu YamaguchiGosoku-RyuIn/Yo RyuIsshin Shorinji RyuIsshinryuJukido JujitsuKenseidoKobudoKoei-KanKokondoKosho-Ryu KenpoKoSutemi SeikanKoyamakanKyokushinKyokushinkaiKyu Shin RyuMotobu-RyuMugen-RyuMushindo KempoNiharateOkinawan KempoOkinawa-TeOyama KarateRyokukaiRyukenRyukyu KempoSankukai-KenshikanSanzyu-RyuSeibukanSeidoSeidokanSeikidoSeikukanSeishin-RyuShindo Jinen-RyuShinjimasuShinko-RyuShito-Ryu Itosu-KaiShito-Ryu KofukanShito-Ryu Kuniba HaShito-Ryu Motobu-HaShito-Ryu SeishinkaiShito-Ryu Tanpa SpesifikasiShokenkai KempoShorinji KempoShorinji-RyuShorinji-Ryu Sakugawa KoshikiShorin-RyuShorin-Ryu KobayashiShorin-Ryu MatsubayashiShorin-Ryu MatsumuraShorin-Ryu ShobayashiShorin-Ryu Shorin-KanShorin-Ryu SukunaihayashiShorin-Ryu Kenshin KanShoshin-RyuShotokaiShotokanShoto-RyuShudokaiShudokanShuri-ryuShuri-TeShutokanTaiho-ryuUechi-RyuWado-KaiWado-RyuWashinkaiWashin-RyuYoseikanYoshukaiYuishinkaYuishinkaiYuishinkaiYuishinkaLatihan Dasar KarateLatihan dasar dalam seni bela diri karate dibagi menjadi tiga bagian, yaitu Yaitu latihan untuk teknik-teknik dasar karate misalnya teknik memukul, menendang serta latihan jurus atau bunga latihan tanding atau sekarang karate dibagi menjadi aliran tradisional dan aliran olahraga. Yang dimana aliran tradisionalnya lebih menekankan pada aspek bela diri dan teknik tempur, dan aliran olahraga menumpukan teknik untuk pertandingan KarateKihonMakna dari teknik ini adalah fondasi, yang artinya setiap karatedo wajib menguasai Kihon dengan sempurna sebelum akhirnya mengenal dan mempelajari Kata serta Kumite. Pelatihan teknik Kihon diawali dengan mempelajari gerakan menendang dan memukul, yang biasa dikenal dengan tahap sabuk putih dan gerakan bantingannya yang ada pada sabuk karatedo ada di tahap dan/atau sabuk hitam, artinya karatedo sukses menguasai seluruh teknik dasar berikutnya sesudah Kihon yang merupakan bentuk atau pola dalam karate, kata tak hanya sekadar pelatihan fisik saja atau aerobik yang diduga banyak orang. Tapi kata juga memiliki pelajaran tentang prinsip bertarung yang ada pada teknik dasar kata dalamnya juga terdapat falsafah hidup di setiap gerakannya dan ada pula ritme gerakan dan pernapasan yang tidak sama, antara satu dengan yang lainnya dalam setiap gerakannya. Ada istilah Bunkai dalam kata yang dimana hal itu adalah aplikasi karatedo yang biasa digunakan dari gerakan kata setiap gerakannya, setiap aliran mempunyai gerak dan nama yang berbeda-beda. Contohnya Kata Tekki yang terdapat pada aliran Shotokan yang lebih dikenal dengan istilah Naihanchi yang terdapat di aliran Shito Ryu dan inilah yang mepengaruhi Bunkai dalam setiap aliran juga menjadi tak sama antara satu dan yang Kumite adalah pertemuan tangan. Teknik ini biasanya dipakai secara khusus oleh karatedo yang berada di tingkat lanjut, seperti pada sabuk biru atau tingkatan tinggi lainnya seperti sabuk biru atau lebih. Walaupun begitu di zaman sekarang sudah banyak dojo yang menawarkan pelatihan/pengajaran mengenai Kumite, pada praktisi sabuk kuning atau tingkat pemula Hon Kumite yang diatur adalah teknik pertama kali dipelajari oleh karatedo, sebelum kemudian lanjut melakukan Kumite bebas atau Jiyu kontak secara langsung atau Kyokushin, karatedo harus membiasakan diri melakukan teknik yang ada di tingkat sabuk biru strip. Setiap karatedo dan praktisi Kyokushin bisa melancarkan pukulan/tendangan pada lawan saat bertanding sekuat Shotokan yang ada di Jepang, yaitu teknik untuk karatedo yang sudah sabuk hitam. Karatedo wajib menjaga segala pukulan agar lawan yang menjadi pasangan berlatih dan bertanding tak alami aliran Wado-ryu sebagai aliran kombinasi dengan teknik yang kita ketahui terdiri dari campuran Jujutsu dan Karate ini, teknik Kumite terdiri atas 2 jenis. Yang pertama adalah persiapan Shiai yang dimana pelatih hanya memakai teknik memasang yang dibolehkan untuk pertandingan. Yang kedua adalah Goshinjutsu Kumite yang dimana seluruh praktik penggunaan teknik dilakukan, itulah sebabnya hal ini disebut dengan Kumite untuk bela diri karena jurus Jujutsu adalah kuncian, penyerangan di titik vital dan semua bantingannya atau Kuda-kudaDachi adalah teknik gerakan dasar karate yang harus dipelajari oleh semua praktisi supaya bisa menguasainya dengan benar, dan sempurna. Kuda-kuda menjadi awal yang penting dalam bela diri karena dianggap tumpuan dari semua gerakan yang ada pada karatedo untuk mengenal dan mempelajarinya dengan dasar atau kaki yang perlu dibuka selebar bahu, yakni berat belakang, yakni berat depan, yakni berat tengah, yakni berat tengah namun kaki dirapatkan dalam Kata Unsu, yakni berat tengah dalam Kata Hangetsu, yakni berat tengah dalam Kata Sochin, yakni berat belakang dalam Kata Unsu, yakni atau PukulanAdalah gerakan pukulan atau Zuki. Gerakan dasar ini adalah gerakan dasar yang paling penting untuk setiap karatedo. Untuk menguasainya dengan sempurna agar ketika menyerang lawan bisa melakukan teknik gerakan dengan merupakan beberapa jenis teknik pukulan yang perlu anda ketahui Pukulan yang mengarah ke ulu hati atau perut, disebut yang mengarah ke kepala, disebut yang mengarah ke perut namun kaki tak melangkah, disebut yang mengarah ke kepala namun kaki tak melangkah, dan dorongan, disebut dalam bentuk seperti soto-ude-uke, disebut dengan menggunakan kedua tangan, disebut ganda menggunakan kedua tangan, disebut dengan bentuk seperti uchi-ude-uke, disebut ke arah samping seperti pada Kata Tekki Shodan, disebut ke arah perut sambil menggunakan kuda-kuda hachiji-dachi, disebut menggunakan tangan bagian dalam yang juga bentuknya seperti agi-uke, disebut pedang, disebut pedang, disebut pedang, disebut pedang, disebut menyamping, disebut palu, disebut atau TendanganAdalah gerakan atau teknik vital yaitu gerakan tendangan yang bisa dipakai menyerang lawan dan mengandalkan pukulan. Berikut ini jenis tendangan yang harus anda perhatikan Tendangan belakang, yang disebut menggunakan kaki bagian samping atau disnap, yang disebut menggunakan kaki bagian samping atau disodok, yang disebut menggunakan kaki bagian atas, yang disebut yang mengarah ke bagian perut ataupun kepala dengan arah ke depan, yang disebut atau TangkisanTangkisan diperlukan saat sedang berhadapan dengan lawan di area pertandingan, posisi badan harus agak menyamping atau paling tidak segaris dengan kuda-kuda. Tujuannya agar saat tendangan/pukulan lawan tak mengenai tangkisan, serangan itu bisa mengenai tubuh ini merupakan beberapa sejumlah teknik tangkisan Tangkisan Mae Gedan Barai à adalah salah satu jenis tangkisan yang dilakukan untuk menangkis serangan lawan yang berupa tendangan mae dengan mengarah ke bagian bawah Soto-Ude Soto-Ude-Uke à adalah jenis tangkisan yang dilakukan untuk menangkis serangan lawan yang berupa pukulan atau[un tendangan yang datang dari arah belakang telinga Uchi-Ude Uchi-Ude-Uke à adalah jenis tangkisan yang dilakukan untuk menangkis serangan yang datang lawan yang berupa pukulan ataupun tendangan yang datang dariarah bawah Agi Agi-Uke à adalah jenis tangkisan yang dilakukan untuk menangkis serangan lawan yang erupa pukulan ataupun tendangan yang datang dari arah Shuto Shuto-Uke à adalah salah satu jenis tangkisan yang dilakukan untuk menangkis serangan lawan yang berupa pukulan ataupun tendangan yang datang dari serangan tangan Juji Juji-Uke à adalah jenis tangkisan yang dilakukan untuk menangkis serangan lawan yang berupa pukulan ataupun tendangan yang datang dengan menggunakan tangan yang Morote Morote-Uke à adalah jenis tangkisan yang dilakukan untuk menangkis serangan lawan yang berupa pukulan ataupun tendangan yang datang dari serangan yang menggunakan pukulan Dalam KarateMatras pertandinganUkuran luas keseluruhan matras adalah 10 x 10 m, arenanya berwarna putih yang menjadi tempat karateka/karatedo bertarung, warna biru adalah garis jogai dan warna merah adalah area juri nilaiSeluruh kesalahan yang dinyatakan atau disebutkan wasit kepada seluruh karateka akan dicatat di papan nilai manager, sebagai pengawas orang yang memimpin memiliki tugas untuk membantu wasit dalam mengambil yang memiliki tugas untuk memeriksa kelengkapan pertandinganAdalah petugas yang bertugas untuk mengatur jadwal serta memanggil para karateka atau karateka mengalami cidera pada waktu pertandingan berlangsung, maka tim medis lah yang akan menolong karateka ataupun karatedo KarateBody protector,digunakan sebagai pelindung mask,digunakan sebagai pelindung guard,digunakan sebagai pelindung tulang protect,digunakan sebagai pelindung sebagai pelindung KarateMenyehatkan berat tingkat diri sendiri dan orang ulasan lengkap tentang Sejarah Karate yang dilengkapi juga dengan aliran, teknik, latihan peraturan dan peralatannya. Semoga dapat dipahami dan berguna bagi anda semua, khususnya yang ingin belajar Juga
vMDD1.